Cinta karena Allah adalah
mencintai hamba Allah karena keimanannya kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya.
Benci karena Allah adalah membenci hamba Allah disebabkan kekufuran dan perbuatan
maksiatnya.
Hadits dari
Abû Hurairah yang
dikeluarkan oleh Muslim berkata, Rasulullah saw. bersabda:
Demi Dzat yang jiwaku ada
ditangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum
sempurna keimanan kalian hingga
kalian saling mencintai.
Tidakkah (kalian suka)
aku tunjukkan pada satu perkara, jika kalian melakukannya niscaya kalian
akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian
Hadits dari Abdullah bin Mas’ud
yang disepakati oleh al-Bukhâri dan Muslim, beliau berkata:
Seseorang datang kepada Rasulullah
saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah
saw., bagaimana pendapatmu
tentang seorang yang mencintai suatu kaum tapi tidak mampu menyusul
(amal shaleh) mereka?” Maka Rasulullah
saw. bersabda, “Seseorang
akan bersama orang yang dicintainya.”
Beberapa hal terkait kecintaan
seorang muslim kepada saudaranya :
- Disunahkan orang yang mencintai saudaranya karena Allah untuk mengabari dan memberitahukan cintanya kepadanya.
- Disunahkan bagi yang saling mencintai karena Allah agar mendoakan saudara yang dicintainya di saat tidak bersamanya.
- Begitu juga disunahkan meminta doa dari saudaranya.
- Termasuk perkara yang disunahkan adalah menziarahi orang yang dicintai, duduk bersamanya, saling menjalin persaudaraan, dan saling memberi karena Allah, setelah mencintaiNya
- Senantiasa berusaha membantu kebutuhan saudaranya dan bersungguh-sungguh menghilangkan kesusahannya
- Disunahkan menemui orang yang dicintai dengan
- Menampakan perkara yang disukainya untuk menggembirakannya.
- Disunahkan seorang muslim menemui saudaranya dengan wajah yang berseri-seri
- Disunahkan seorang muslim memberikan hadiah kepada saudaranya
- Orang yang diberi hadiah disunahkan menerima hadiah yang diberi saudaranya danmembalasnya. Hadiah ini adalah hadiah di antar a orang- or ang yang bersaudara. Tidak ada kaitannya dengan hadiah dari rakyat kepada penguasa. Karena hadiah kepada penguasa diharamkan sebagaimana halnya suap-menyuap.
- Di antara perkara yang disunahkan adalah membela saudaranya untuk mendapatkan kemanfaatan dari suatu kebaikan atau untuk memberikan kemudahan dari suatu kesulitan.
Allah juga telah mewajibkan seorang muslim menerima permintaan maaf
saudaranya, menjaga rahasianya,
dan menasihatinya.
Adapun benci karena Allah, maka
Allah Swt. telah melarang kaum Muslim mencintai orang-orang kafir, munafik, dan
fasik yang terang-terangan melakukan maksiat. Hal ini berdasarkan Firman Allah:
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah
kamu mengambil musuh-Ku dan
musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka
telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir)
kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar
untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka,
karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan
apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka
sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (TQS. Mumtahanah [60]:
1)
Tentang Cinta dan Benci Karena
Allah bisa dibaca secara lengkap di Buku Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah
Islamiyah ( bisa baca / download di sini). Disertai dengan dalil dan penjelasan. Lebih utama lagi jika dikaji
dalam forum bersama guru.
Semoga senantiasa menjadi
pengingat, agar hati tidak mengeras dan membaja, menempatkan benci dan cinta
sesuai syariat. Amin
Pare, 22 Januari 2016
No comments:
Post a Comment